Secara tradisional, musik latin dimainkan oleh perkusi tradisional Kuba yang berdawai 9. Sepanjang waktu, piano telah menggantikan gitar sebagai instrumen choral (pengisi), sedangkan bass, woodwin, trompet dan trombone dimasukkan untuk memainkan melodi dan reff (pengulangan bab lagu).
Kebanyakan musik latin yakni menurut teladan ritmik Kuba dan berpola ritem 3–2 (kadang 2–3). Clave juga merupakan nama untuk dua stik yang memainkan teladan 3–2.
Karakteristik musik Latin yang penting yakni sebagai memberikankut:
a. Clave: teladan ritmik adonan yang dimainkan dengan dua stik, sepanjang dikala grup musik bermain.
b. Call and Response inspiraciones: pertukaran musikal antara 2 wangsit suara, menjadi frase improvisasi oleh vokalis dan instrumentalisnya.
c. Bajo–tumbao–bass: teladan ritmik berulang untuk bassa atau konga yang menurut pada clave.
Kini, musik Latin telah banyak menduduki puncak musik dunia dan diakui keuniversalannya. Musik yang mengundang tema keceriaan, pesta, dan dansa ini kian digemari.
Bintang-bintang menyerupai Enrique Iglesias, Christina Aguilera, Shakira atau Carlos Santana yang gemar berkolaborasi kinipun makin menanjak membawakan musik latin mereka, sekaligus mengambarkan bahwa musik Latin benar-benar salah satu style musik yang besar.
Bintang-bintang menyerupai Enrique Iglesias, Christina Aguilera, Shakira atau Carlos Santana yang gemar berkolaborasi kinipun makin menanjak membawakan musik latin mereka, sekaligus mengambarkan bahwa musik Latin benar-benar salah satu style musik yang besar.
Advertisement