Lomba Seni Tari pada FLS2N ialah tari ciptaan gres yang berangkat dari kreativitas sesuai dengan tingkatan usia dan psikologi anak, baik secara gerak, tema, kostum, tata rias serta memunculkan skor-skor lokal, dan spirit budaya setempat.
Bentuk selesai dari karya seni tari yang disajikan yaitu, tema dalam karya tari sanggup tergambar dengan jelas, mengandung kekuatan tradisi lokal dan kekayaan budaya lokal yang terlihat dari ragam-ragam gerak, nuansa musik, kostum, properti, adegan atau bencana yang terjadi di panggung.
1. Tujuan Bidang Lomba Seni Tari
1. Memdiberikan wadah bagi siswa untuk membuatkan kreativitas seni dalam bidang seni tari.
2. Mengembangkan imajinasi, akidah diri dan kepribadian siswa secara optimal melalui seni tari.
3. Meningkatkan apresiasi dan pemahaman siswa terhadap skor-skor budaya bangsa melalui seni tari.
4. Menumbuhkan pengetahuan siswa terhadap pendidikan seni tari baik secara bentuk, isi dan arti, sesuai dengan skor budaya lokal dan nasional.
5. Membina rasa tanggung tanggapan dan kerjasama antara siswa dan guru dalam proses kreativitas seni tari.
2. Ketentuan Lomba
1. Peserta mempersiapkan satu karya tari;
2. Materi yang ditampilkan ialah karya tari yang berakar pada budaya lokal masing-masing penerima (budaya Indonesia);
3. Menyerahkan sinopsis (penjelasan singkat wacana karya tari) pada dikala technical meeting;
4. Durasi karya 5 s.d. 7 menit;
5. Jumlah penari 3 orang;
6. Setiap kelompok boleh terdiri dari pria atau wanita atau adonan (laki-laki dan perempuan);
7. Musik iringan memakai CD atau musik hidup ataupun gabungan keduanya disiapkan oleh masing-masing peserta;
8. Kostum tari, tata rias dan penunjang lainnya disiapkan oleh peserta, dan diadaptasi dengan tema dan usia peserta;
9. Properti tari (benda atau alat yang dipakai penari), tidak diperkenankan memakai properti benda tajam, kecuali berupa imitasi yang terbuat dari materi lunak dan kondusif yang mendukung tema karya tari.
1. Tema Karya Tari Mengangkat hal-hal yang berkaitan dengan dunia belum dewasa dan kekhasan/keunikan kawasan setempat tentang:
1. Cinta alam lingkungan;
2. Kepedulian sosial;
3. Kebersamaan dalam perbedaan;
4. Permaianan anak-anak.
4. Aspek Peskoran
Aspek peskoran terdiri dari :
a. Koreografi
Kreativitas pengembangan dan penataan gerak yang sesuai dengan kemampuan anak dan tema.
b. Tema
Penerapan penemuan tema dalam karya tari dan kesesuaian tema secara visual dalam karya tari.
c. Originalitas akar garapan.
d. Performance
Penampilan utuh; penyampaian dan penghayatan penari terhadap tema, kesesuaian musik tari, kesesuaian kostum dan tata rias dengan tema dan usia anak.
5. Teknis Pelaksanaan
Kegiatan lomba seni tari dilaksanakan dalam dua babak sebagai diberikut:
a. Babak Penyisihan
Babak penyisihan diikuti oleh tiruana penerima dari 34 provinsi dengan ketentuan sebagai diberikut:
1) Peserta menampilkan satu karya tari.
2) Peserta tampil pada babak penyisihan sesuai dengan nomor urut undianyang diundi pada dikala technical meeting.
3) Sinopsis (penjelasan singkat wacana karya) disampaikan kepada panitia pada dikala technical meeting.
b. Babak Final
Babak final diikuti oleh 15 finalis dengan ketentuan :
1) Peserta menampilkan karya tari yang sama dengan yang dibawakan pada babak penyisihan.
2) Peserta diperbolehkan menata ulang, merapihkan, memdiberi sentuhan lain terhadap karya tersebut.
3) Urutan Penampilan penerima yang masuk dalam babak final akan diundi kembali sesudah pengumuman 15 finalis.
c. Orientasi Panggung
1) Orientasi panggung dipergunakan untuk blocking dan teknis keluar masuk panggung.
2) Orientasi panggung dilakukan sebelum pementasan baik pada babak penyisihan maupun babak final.
3) Masing-masing penerima disediakan waktu 10 menit untuk orientasi panggung berdasarkan urutan registrasi. Jika ada keterlambatan maka akan didiberikan kesempatan sesudah selesai seluruh penerima lain melaksanakan orientasi, kalau waktu masih tersedia.
Advertisement