'/> Contoh Tari Tunggal Dan Kelompok Populer Di Indonesia -->

Info Populer 2022

Contoh Tari Tunggal Dan Kelompok Populer Di Indonesia

Contoh Tari Tunggal Dan Kelompok Populer Di Indonesia
Contoh Tari Tunggal Dan Kelompok Populer Di Indonesia
1. Tari Tunggal

a. Tari Rantak

Tari ini berasal dari tempat Minangkabau, Sumatra Barat. Dalam penyajiannya, Tari rantak ini sanggup ditarikan secara tunggal maupun kelompok.

Masyarakat Sumatra Barat sangat dinamis dan enerjik. Hal itu tergambar pada gerak-gerak Tari Rantak yang sangat lincah, tegas, dan pada umumnya patah-patah. Dalam tarian ini juga terdapat teladan kaki dan tangan yang melebar.

b. Tari Margapati

Tari tunggal yang berasal dari tempat Bali ini merupakan salah satu tari Bali yang dikenal dan banyak digunakan, baik di Nusantara maupun mancanegara diciptakan oleh I Nyoman Kaler pada tahun 1942. Tarian ini berasal dari asal-usul kata marga yang berarti ‘binatang’, sedangkan pati berarti ‘raja’. Tarian ini menggambarkan sikap seujung raja hutan. Gerakannya didominasi oleh gerak terputus-putus dan mempunyai tekanan bunyi gerak mata yang lincah seolah-olah mencari sesuatu.

c. Tari Bondan

Tari Bondan berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Tarian tersebut merupakan tari tunggal yang ditarikan oleh seorang gadis dewasa yang membawa payung dan boneka. Tarian ini menggambarkan mengasihi abang terhadap adiknya. Sambil menari, penari tersebut menyanyi dan sekali-sekali
menari di atas kendi kosong. Pada selesai tarian, kendi tersebut dipecahkan.

Ada dua hal yang menjadi daya tarik dan keunikan pada Tari Bunda. Pada tarian ini penari dituntut untuk bisa menyanyi di samping menguasai gerakan tariannya. Selain itu, terdapat gerakan bangkit di atas kendi yang sudah barang tentu memerlukan keseimbangan badan yang paling bagus.

2. Tari Kelompok

Selanjutnya, Anda akan mengenal beberapa tari kelompok. Sebagian, tari kelompok Nusantara, sudah Anda ketahui dari Bab 4 dan Bab 6. Berikut ini akan dipaparkan beberapa tari kelompok Nusantara untuk menambah wawasan Anda dan semoga menjadi ide dalam berbanyak macam.

Tari kelompok ialah tarian yang dimainkan oleh ludang keringh dari dua orang penari. Ada hal yang perlu dibedakan dari tari kelompok dengan tari tunggal. Perbedaan tersebut tampak pada teladan gerak yang ditarikan ke dalam bentuk menu dengan memakai unsur estetis seni.

Pengertian tari kelompok sanggup diartikan dengan tari yang disajikan dengan cara mengkomposisikan gerak dan ritme. Secara terstruktur sebagai wujud ekspresi, tari kelompok dimainkan oleh ludang keringh dari dua penari sehingga akan ada unsur gerak dan cara mengomposisikannya.

Kegiatan mengomposisikan dimaksud ialah antara iringan, desain teladan lantai, desain tinggi rendahnya kedudukan penari/level, tujuannya yang sanggup menciptakan seluruh menu tari menarik, dan dinamika menu yang mengandung arti ekspresif sebuah dan gagasan.

a. Tari Hadrah

Tari Hadrah terdapat di beberapa tempat di Nusantara yang dipengaruhi oleh budaya Islam. Tarian ini khusus diperuntukkan bagi penari laki-laki sebab gerakannya bersumber dari gerak pencak sebagai lambang keperkasaan.

Tari Hadrah merupakan tarian khas tempat Lampung yang mempunyai keunikan, yaitu memakai kacamata.

b. Tari Hudoq

Tari Hudoq ditarikan oleh beberapa orang penari yang tergolong pada tarian ritual suku Dayak. Biasanya, tarian ini dilakukan untuk kepentingan ketika akan memulai menanam padi, merayakan masa panen, dan memkebersihankan desa (permohonan semoga desa terhindar dari banyak sekali musibah).

Para penari menari-nari mengikuti irama musik sambil dirasuki roh-roh yang memang sengaja dipanggil oleh seorang pawang (pemimpin dalam kelompok tersebut) yang diyakini bisa menjaga atau memelihara tanaman, mengusir hama, dan menjaga desa. Upacara ini dilaksanakan di lapangan atau di halaman rumah panjang dan pengaplikasiannya sanggup berlangsung hingga satu hari.

c. Tari Lilin Syiwa

Tari Lilin Syiwa merupakan tari yang berasal dari Palembang. Kekuatan komunikasi tarian ini terletak pada bentuk dan gerak tangan. Hal ini terlihat pada pengutamaan embel-embel jari-jari tangan para penarinya sehingga tampak ludang keringh indah dan berarti.

Bentuk dan gerak tangan Tari Lilin Syiwa ini menerima imbas dari gerak tari India. Penyebabnya ialah pada zaman berlalu dan silam Indonesia pernah menerima imbas yang cukup besar dari kebudayaan India.

3. Tari dengan Keunikan Travesti

Seniman tari yang mempunyai keluwesan dan kelenturan badan sangat baik ibarat Didik Nini Thowok menerima gagasan untuk meng-ekspose keludang keringhannya itu dengan menciptakan karya tari topeng dua muka, yang menyajikan dua abjad berbeda.

Didik memakai topeng di serpihan belakang kepala seolah-olah itulah wajah penarinya, sementara wajah aslinya akan beraksi dengan abjad dan busana yang berbeda pada satu waktu pertunjukan.

Peran abjad tarian yang dibawakan Didik Nini Thowok ludang keringh didominasi oleh kiprahnya sebagai wanita (travesti), bukan ibarat seorang Didik yang laki-laki. Tari dengan tugas travesti juga terdapat di negara lain.

Advertisement

Iklan Sidebar