'/> Proses Administrasi Produksi Teater -->

Info Populer 2022

Proses Administrasi Produksi Teater

Proses Administrasi Produksi Teater
Proses Administrasi Produksi Teater
Manajemen yang di jalankan dengan baik akan membantu organisasi teater untuk sanggup mencapaai tujuan dengan dampak dan imbastif dan efesien. Efektif artinya sanggup menghasilkan karya seni yang bermutu dan berkharisma sesuai dengan impian seniman atau penontonnya. Efisien berarti memakai sumberdaya secara rasional dan hemat, tidak ada pemborosan atau penyimpangan.

Manajemen yaitu cara memanfaat tiruana sumber daya, baik itu sumber daya manusia, maupun sumber daya lainya menyerupai peralatan, barang dan biaya untuk menghasilkan pementasan atau karya seni pertunjukan teater melalui suatu proses perencanaan ,pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dengan memperhatikan situasi dan kondisi lingkungan

a.   Perencanaan

Perencanaan yaitu merupakan tahapan pertama yang harus dilakukan oleh suatu organisasi . dalam tahap inilah ditentukan target atau tujuan yang ingin dicapai dalam waktu tertentu dan cara yang akan ditempuh untuk mencapainya. Misalnya target dalam satu semester melaksanakan satu kali pementasan. kegiatannya meliputi:

-     Menulis atau menentukan naskah yang cocok untuk di pentaskan
-     Rencana latihan
-     Mencari dan menentukan planning daerah pertunjukan
-     Mencari biaya pementasan
-     Rencana promosi dan publikasi
-     Dan lain-lain

Dengan adanya perencanaan yang matang maka akan didapat manfaat:

1.   Mengurangi resiko ketidakpastian terutama berkaitan dengan penjadwalan waktu Proses dan terlaksanakan.
2.   Memusatkan perhatian tiruana pendukung program pertunjukan pada sasaran, perencanaan sanggup dipakai sebagai pemikiran dalam hal pengelolaan SDM dan Biaya.
3.   Menjadi pijakan bagi langkah – langkah administrasi selanjutnya.

Proses Perencanaan dilakukan melalui:

·       Menentukan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan
·       Mengurutkan langkah – langkah acara
·       Penjadwalan / menyusun time scedulle
·       Integrasi atau terpadu dalam satu proses bersama

b.   Pengorganisasian Kegiatan

Pengorganisasian berfungsi supaya sumber daya yang dimiliki sanggup diberdayakan dengan optimal sesuai dengan kemampuan dan kesangat menguasaiannya. Hal sanggup tergambar dengan adanya struktur organisasi. Hadirnya struktur organisasi bukan hanya diatas kertas atau tertera dalam skema akan tetapi ditidak ada yang kurangi dengan uraian kiprah atau pekerjaan yang sesuai dengan kedudukannya dalam oraganisasi dan prosedur kerja antar bab organisasi.

Proses pengorganisasian dilakukan dengan urutan:

·       Merinci pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai target organisasi
·       Mengelompokkan pekerjaan-pekerjaan
·       Pembagian kiprah sesuai dengan minat,bakat dan kemampuan
·       Menyusun prosedur untuk mengkoordinasi pekerjaan biar tiruana anggota konsisten dengan target organisasi serta mengurangi masalah-masalah yang timbul

c.   Pengarahan Anggota

Proses pengarahan ini dilakukan oleh pimpinan organisasi yang bertujuan supaya seluruh anggota organisasi melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan berharap Organisasi. Proses ini meliputi:

·       Bagaimana memmemberikankan instruksi atau mengkomunikasikan berharap organisasi
·       Memimpin dan memotivasi seluruh anggota biar melaksanakan tugasnya dengan baik.
·       Mengembangkan kemampuan : Melatih dan membimbing Pengendalian Kegiatan

Proses Pengendalian ini dilakukan untuk menjamin dan mematikan tercapainya target yang telah ditetapkan dalam perencaan. Aspek-aspek pengendalian:

·       Upaya pencegahan
·       Peninjauan terhadap hasil
·       Tindakan korektif biar target sanggup tercapai

Langlah-langkah dasar pengendalian:

·       Menetapkan sesuai ketentuan atau ukuran pencapaian keberhasilan dan cara mengukurnya, contohnya sesuai ketentuan publikasi yaitu adanya poster atau baliho, jumlahnya cukup untuk menjangkau penonton yang berada di sekitar sekolah yang baik, menarik, unik dan sempurna sasaran.
·       Mengukur hasil / prestasi dengan yang pernah dilakukan, contohnya pementasan sebelumnya
·       Membandingkan hasil yang di capai dengan dengan sesuai ketentuan , apakah tercapai, tidak tercapai atau melampaui.
·       Mengambil tindakan contohnya tingkat pencapai dibawah sesuai ketentuan maka harus secepatnya dilakukan tindakan-tindakan biar kasus tidak menjadi ludang kecepeh besar dan hasil yang dicapai sangat minim. 

Advertisement

Iklan Sidebar